Berikut adalah persyaratan bagi perbankan agar bisa memperoleh predikat Bank Devisa:
- Modal disetor minimal adalah 150Milyar
- Tingkat kesehatan bank dalam 2 tahun terakhir berturut-turut dalam kondisi sehat
- Capital Audequacy Ratio (CAR) minimum dalam bulan terakhir 8%
- Dan yang terakhir adalah Bank telah mempersiapkan semua hal untuk melaksanakan kegiatan operasional bank sebagai Bank Umum Devisa, meliputi organisasi, sumber daya manusia, pedoman kegiatan operasional bank devisa, dan sistem administrasi dan pengawasannya.
Dengan ketatnya persyaratan untuk dapat menjadi perbankan dengan kategori bank devisa, maka tidak semua bank dapat menjadi bank devisa, untuk saat ini ada 35 bank yang masuk dalam kategori bank devisa di indonesia. Sedangkan untuk perbankan syariah hanya ada 3 bank umum syariah yang masuk dalam kategori tersebut.
Dari grafis di atas, dapat kita ketahui bahwa ketiga Bank Umum Syariah yang termasuk dalam kategori Bank Devisa tersebut adalah:
- Bank Syariah Mandiri
- Bank Muamalat Indonesia
- Bank BNI Syariah
Berikutnya ada Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah pertama di Indonesia ini menjadi bank syariah pertama yang memperoleh predikat bank devisa di Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat yang menginginkan adanya perubahan perekonomian ke arah yang lebih baik, Bank muamalat hanya membutuhkan waktu dua tahun setelah berdiri untuk dapat memperoleh predikat sebagai Bank Devisa. Tentu hal tersebut bukan pencapaian yang mudah, mengingat pada tahun 90an masih banyak goncangan yang harus dilewati oleh bank syariah pertama di Indonesia tersebut.
Berikutnya ada Bank BNI Syariah, berawal dari unit usaha syariah dari Bank BNI 46 pada tahun 2000, Bank BNI Syariah mulai berkembang dan mulai melebarkan sayapnya, sehingga pada Juni tahun 2010 menjadi Bank Umum Syariah. Dengan perubahan dari unit usaha syariah ke bank umum syariah, membuat BNI Syariah menambah produk layanan perbankan untuk dapat bersaing dengan perbankan yang lain. Saat ini yang menjadi pesaing dari bank syariah bukan dari sesama bank syariah, akan tetapi perbankan konvensional lah yang saat ini menjadi pesaing utama dari perbankan syariah, karena tujuan dari perbankan syariah bukan hanya untuk keuntungan semata, ada faktor sosial juga yang harus di penuhi oleh perbankan syariah untuk dapat mengembangkan perekonomian berbasis syariah.
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi sahabat syariah semua, sehingga menambah wawasan sahabat tentang perbankan syariah di Indonesia. Perbankan syariah saat ini membutuhkan dukungan dari semua pihak agar dapat terus berkembang dan menjadi yang terbesar di Indonesia, Asia bahkan dunia. Terima kasih telah berkunjung di blog saya. Wassalam.
0 Response to "Bank Syariah di Indonesia yang termasuk Bank Devisa"
Thanks for reading