Syariah Indonesia

Contoh Perhitungan Bagi Hasil Deposito di Bank Syariah

Selamat pagi sahabat.. Apa sih bedanya perbankan syariah dengan perbankan konvensional? Mungkin masih banyak dari kita yang bingung mengenai perbedaan perbankan syariah dengan perbankan konvensional. Sebetulnya banyak sekali perbedaan antara perbankan konvensional dengan perbankan syariah, namun secara mudahnya perbedaan antara perbankan syariah dan perbankan konvensional adalah terletak di sistem pembayaran keuntungan nya. Untuk perbankan konvensional menggunakan sistem bunga sedangkan untuk perbankan syariah menggunakan bagi hasil. Untuk bunga pasti semua sahabat di sini sudah tau lah, apa sih bunga itu? bukan bunga mawar atau bunga melati ya sahabat.. yang saya maksud di sini adalah bunga bank, atau tambahan atau anakan dalam istilah bahasa jawa. Untuk Bagi hasil masih banyak sebagian dari kita masih banyak yang belum terlalu paham mengenai bagi hasil tersebut, apa sih bagi hasil itu? memang beda ya dengan bunga? Mari kita belajar mengenai bagi hasil ini ya sahabat..

Bagi Hasil ini merupakan pembagian keuntungan yang diberikan kepada nasabah atas penempatan dana di bank tersebut dan dikelola oleh bank sehingga memperoleh keuntungan dari pengelolaan dana tersebut. Jika di perbankan konvensional sangat lah jelas perhitungan bunganya, lain halnya jika kita menempatkan dana kita di bank syariah. Sistem yang digunakan bukan sistem bunga yang di tetapkan di awal, tetapi sistem yang digunakan adalah sistem bagi hasil dari pendapatan yang diperoleh bank dari usaha pengelolaan dana nasabah. Jadi untuk sistem bunga di perbankan syariah, kita bisa mengetahui jumlah bunga yang akan di bayarkan sejak di awal perjanjian, baik perjanjian kredit atau pun perjanjian simpanan deposito, sedangkan untuk bagi hasil di perbankan syariah, kita akan mengetahui bagi hasil tabungan atau deposito berapa rupiah atau berapa dollar setelah perbankan menjalankan kegiatan usahanya selama bulan tersebut, dan biasanya akan dibagikan pada saat akhir bulan tersebut.

Sahabat sudah siap untuk pelajaran matematika nya? he..he.. Kali ini kita akan mencoba menghitung bunga di bank konvensional dan kita juga akan mencoba menghitung bagi hasil di bank syariah. Penasaran bukan? Bagaimana cara menghitung bunga dan cara menghitung bagi hasil di bank syariah.

Pertama kita akan mencoba untuk menghitung bunga bank konvensional. Misalkan jika di bank konvensional besaran bunga deposito adalah sebesar 8% per tahun maka nasabah bisa dengan cepat menghitung sendiri berapa uang yang akan diperoleh jika mendepositokan uangnya selama 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 12 bulan. Sebagai contoh, sahabat mempunyai uang 10 juta dan di deposito kan di bank konvensional dengan mendapatkan bunga deposito sebesar 8% per tahun, maka sahabat akan memperoleh bunga sebesar 800ribu selama setahun tentu belum dipotong pajak ya sahabat. Pajak deposito saat ini adalah 20%, jadi bunga 800ribu tersebut akan dikurangi 20%. Mudah kan perhitungannya.. Perhitungan di atas adalah untuk perhitungan bunga tabungan, akan berbeda jika menghitung bunga pinjaman atau kredit. Rumus yang digunakan lebih rumit lagi, kita akan bahas di lain waktu ya..

Nah sekarang kita akan mencoba untuk menghitung bagi hasil bank syariah. Ternyata untuk menghitung bagi hasil ada rumus nya, rumus untuk menghitung bagi hasil adalah:









Contoh perhitungan bagi hasil deposito:
Sahabat akan mendepositokan uang sebesar 10 juta dengan jangka waktu 1 bulan. Diketahui nisbah bagi hasilnya adalah 51% untuk nasabah. Dari informasi yang diperoleh, Bank syariah berhasil memperoleh pendapatan untuk distribusikan dari deposito 1 bulan adalah Rp50.000.000.000,- sedangkan untuk saldo rata-rata seluruh deposito jangka waktu 1 bulan adalah 500.000.000.000, maka dapat diperoleh bagi hasil sebesar Rp 510.000

Dari informasi dan perhitungan di atas, dapat kita ambil kesimpulan, bahwa untuk bagi hasil tiap bulan di bank syariah bisa jadi berbeda-beda tiap bulannya, hal ini tergantung seberapa besar keuntungan yang diperoleh bank syariah dalam mengelola dana nasabah. Berbeda dengan hasil bunga dari perbankan konvensional yang telah ditetapkan di awal, berapa pun hasil dari bank konvensional, nasabah akan tetap mendapatkan bunga sesuai kesepakatan di awal tersebut. Inilah prinsip dasar dari perbankan syariah, dimana kesepakatan antara bank dengan nasabah tentang keuntungan yang di dapatkan dari pengelolaan uang nasabah tersebut. Pembagian keuntungan akan dibagi setelah pihak bank menjalankan usahanya, dan dibagi sesuai dengan kesepakatan di awal, sedangkan untuk pembagian keuntungan di bank konvensional ditetapkan di awal sebelum bank mengelola dana tersebut, dan bersifat tetap atau konstan.

Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan kita lebih banyak mengenai perbankan syariah dan kita menjadi lebih tahu dan paham lagi mengenai perhitungan bagi hasil deposito di Bank Syariah.
Terima kasih telah berkunjung di blog saya.

1 Response to "Contoh Perhitungan Bagi Hasil Deposito di Bank Syariah"

Thanks for reading